Rabu, 28 September 2011

Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan.

Pola hubungan ini bukan berarti topologi tersebut sama saja, karena masing-masing memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Oleh karena itu perancangan topologi jaringan harus memperhatikan dan mempertimbangkan suatu kondisi dan persyaratan sebelum menetapkan pilihan topologi untuk pembangunan jaringan.

1. TOPOLOGI BUS
Pada topologi Bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data dan informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
Topologi ini paling sederhana dimana setiap terminal yang dilengkapi dengan sebuah NIC, dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal Coaxial.
Jumlah terminal dapat ditambah dan dikurangi secara fleksibel. Namun demikian, jumlah terminal hendaknya perlu dibatasi, karena pada topologi model ini, jika terminal yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan turun drastis. Dan apabila ada terminal yang mati maka operasional jaringan akan terganggu.

Ada 3 konsep untuk mengerti bagaimana komputer berkomunikasi pada sebuah topologi Bus diantaranya adalah.
  1. Pengiriman sinyal, dimana data dikirim dalam bentuk sinyal elektronik kemudian dikirmkan ke semua komputer yang menjadi anggota dari sebuah jaringan. Data hanya akan diterima oleh komputer yang alamatnya tercantum dalam header alamat tujuan dari komputer pengirim. Hanya satu komputer yang dapat mengrimkan data pada satu saat, sedangkan komputer lainnya jika hendak mengirimkan data harus menunggu sampai komputer yang terlebih dahulu menggunakan jalur selesai melakukan proses pengiriman.
  2. Signal Bounce, karena data atau sinyal elektronik dikirim ke seluruh komputer, ia akan berjalan dari ujung kabel satu ke ujung yang lain. Sinyal harus dihentikan setelah ia mempunyai sebuah kesempatan untuk menjangkau alamat tujuan yang tepat 
  3. Terminator, untuk menghentikan sinyal dari bounching, terminator yang dipasang pada kedua ujung kabel digunakan untuk menyerap sinyal yang tidak digunakan. Penyerapan sinyal membersihkan jalur sehingga komputer lain dapat mengirimkan data.

Karakteristik topologi Bus sebagai berikut :
Ø  Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
Ø  Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
Ø  Problem terbesar pada saat kabel putus, jika salah satu segmen kabel putus , maka seluruh jaringan akan terhenti.

2. TOPOLOGI STAR
Dalam topologi star, komputer – komputer terhubung melalui kabel ke sebuah komponen secara terpusat yang disebut dengan HUB / SWITCH. Sinyal dikirim ke semua komputer dari komputer pengirim melalui HUB / SWITCH ke semua komputer yang terhubung dengan HUB / SWITCH. Jaringan star menawarkan mekanisme manajemen dan resource secara terpusat, tetapi karena masing – masing komputer dihubungkan kesebuah device secara terpusat , maka apabila device ini mengalami kerusakan maka jaringan akan mengalami down. Tetapi jika kabel yang menghubungkan sebuah komputer ke HUB / SWITCH mengalami kerusakan, maka hanya komputer itu saja yang tidak dapat mengirim dan menerima data, sedangkan komputer lain masih dapat saling berkomunikasi secara normal.
Karakteristik topologi Star sebagai berikut :
Ø  Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node
Ø  Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung tersambung ke central node
Ø  Keunggulan jika kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

3. TOPOLOGI RING
Topologi ring menghubungkan komputer dengan cara membentuk sebuah lingkaran kabel. Sinyal berjalan mengelilingi lingkaran dengan satu arah dan sinyal tersebut dilewatkan ke masing – masing komputer. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar.
Setiap terminal dalam jaringan ini saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu.
Karakteristik topologi Star sebagai berikut :
Ø  Lingkaran tertutup yang berisi node – node
Ø  Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision
Ø  Sederhana dalam layout
Ø  Problem sama dengan topologi Bus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar