Rabu, 28 September 2011

Konsep Jaringan Komputer

1.  LAN ( Local Area Network )

LAN merupakan sebuah kumpulan komputer yang terdapat pada sebuah lokasi dan saling terhubung.
LAN mensuplai kapabiliti networking untuk sebuah grup, seperti sekolah, kantor bahkan rumah. LAN didesain  untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  1. Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
  2. Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
  3. Menyajikan konektivitas full-time untuk servis-servis lokal
  4. Melakukan connect secara fisik antar device berdekatan
  5. Menyajikan kontrol jaringan secara private dibawah kendali administrasi lokal
Umumnya LAN dibangun dengan perangkat –perangkat relatif murah. Mungkin hanya membutuhkan NIC atau yang dikenal LAN Card, hub, dan kabel sebagai media komunikasi. Pada konstruksi LAN yang lebih besar seperti kampus dan kantor perusahaan mungkin memerlukan media komunikasi wireless

2. WAN ( Wide Area Network)
Oleh karena komputer digunakan berdampingan dengan pertumbuhan bisnis, hal ini menjadi tidak cukup bagi kita untuk menggunakan teknologi LAN dalam melayani kepentingan –kepentigan bisnis skala besar karena LAN memiliki keterbatasan jangkauan geografis. Sebagai solusinya maka lahirlah WAN ( Wide Area Network) yang merupakan sistem jaringan yang saling menghubungkan beberapa LAN dan tidak tergantung pada sebuah lokasi, misalkan internet.
Secara Administrasi jaringan WAN membutuhkan pihak ketiga ( network provider) untuk menyediakan media penghubung yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda lokasi.

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  1. Beroperasi pada area geografis yang luas
  2. Mengizinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
  3. Menyajikan konektivitas full-time atau part-time
  4. Mengkonektivitaskan device-device yang terpisahkan jarak dan area global
3. TIPE JARINGAN
1.      Jaringan Berbasis Server ( Client – Server)
2.      Peer To Peer ( Workgroups)

1. Jaringan Berbasis Server ( Client – Server)
Jaringan client –server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua bagian yakni :
Ø  Client , Mesin yang melakukan permintaan resource
Ø  Dedicated Server , mesin yang menyediakan resource dan memproses
permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil proses tersebut
kembali ke client yang melakukan permintaan sebelumnya
 
Berdasarkan tugas dan fungsinya, server dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya :
Ø  File dan Print Server, Server yang mengelola user pada mekanisme penggunaan resource file dan printer.
Ø  Application Server, server yang mengelola user dalam penggunaan data
Ø  yang terstruktur.
Ø  Mail Server, server yang digunakan untuk mengelola data e-mail
Ø  Fax server, server yang digunakan untuk mengelola penggunaan fax

Keuntungan –keuntungan dari sistem jaringan client –server, diantaranya adalah :
Ø  Menyediakan user account, sistem keamanan dan access control secara terpusat, hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
Ø  Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan lebih baik.
Ø  User hanya perlu mengingat satu password untuk mengakses beberapa resource yang tersedia

Kekurangan yang dimiliki oleh sistem jaringan ini adalah :
Ø  Ketika server mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan sistem jaringan tidak dapat digunakan
Ø  Dibutuhkan user yang memiilki kemampuan untuk mengelola server
Ø  Budget yang dibutuhkan relatif lebih besar dibandingkan dengan sistem jaringan peer to peer

2.  Jaringan Peer to Peer ( Workgroups)
Dalam jaringan peer to peer tidak ada server khusus atau hierarki diantara komputer-komputer yang saling terhubung, semua komputer bestatus sama dapat bertindak sebagai server dan juga sebagai client. Dalam jaringan ini masing-masing user bertindak sebagai administrator pada komputer yang digunakannya.peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups. Jaringan komputer ini relatif sederhana karena masing-masing komputer berfungsi sebagai serverdan client sehingga tidak diperlukan sebuah komputer yang bertindak sebagai server pusat. Dari sisi biaya, jenis jaringan ini dapat lebih murah dibanding jenis jaringan client - server 

Jaringan Peer to Peer memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
Ø  Mudah diinstall dan dikonfigurasi
Ø  Masing –masing komputer tidak tergantung pada server khusus
Ø  User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan pada user lain
Ø  Jenis jaringan peer to peer relatif lebih murah dibanding jenis client – server
Ø  Tidak memerlukan software sistem operasi tambahan
Ø  Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server

Dan jaringan peer to peer juga memiliki kekurangan diantaranya :
Ø  Anda hanya dapat menggunakan sekuritas jaringan untuk sebuah
Ø  resource pada satu saat
Ø  User mungkin akan mengingat beberapa password untuk beberapa
Ø  resource
Ø  User harus melakukan proses backup pada masing –masing komputer
Ø  untuk melindungi data yang tersimpan pada masing-masing komputer
Ø  Performance komputer yang memiliki resource akan menurun ketika
Ø  resource tersebut diakses oleh beberapa user
Ø  Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu computer

MODEL REFERENSI OSI ( Open System Interconnection)

Model referensi OSI merupakan salah satu arsitektur jaringan komputer yang dibuat oleh ISO ( International for standarization Organization) untuk memecahkan masalah kompatibilitas device antar vendor, dengan menyediakan standarisasi yang dapat digunakan oleh para bendor dalam mambuat device.

OSI terdiri dari 7 layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok , yakni Upper layer ( Application layer) dan lower layer ( Data transport layer).Upper layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host akan berkomunikasi  dengan user dan host lainnya, sedangkan lower layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya.

Model referensi OSI  terdiri dari 7 layer antara lain :
Ø 
Upper Layer
 
Application layer
Ø  Presentation layer
Ø  Session layer
Ø  Transport layer
Ø 
Lower Layer
 
Network layer
Ø  Data link layer
Ø  Physical layer


Application Layer
Application layer berfungsi sebagai interface antara user dan komputer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi .
Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di applicaton layer antara lain :
Telnet => merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user     untuk  dapat mengakses resource sebuah mesin dari mesin lain secara  remote.
FTP ( File Transfer protocol ) => merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari satu host  ke host lain melalui jaringan
DNS ( Domain Name system) => database nama domain mesin dan nomor IP 
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) => merupakan protokol yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail
SNMP ( Simple Network Management Protocol) => merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer. 

Presentation Layer
Presentation layer berfungsi untuk :
Ø  Menyediakan sistem penyajian data ke application layer
Ø  Menyediakan sistem pembentuk kode (format coding)
Ø  Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda

Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di presentation layer antara lain :
Ø    PICT,TIFF,JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar  (image)
Ø    MIDI,MPEG,Quick Time , merupakan format data untuk aplikasi sound  dan movie

Session Layer
Session layer berfungsi dan bertanggung jawab :
Ø  Mengkoordinasi jalannya komunikasi antar sistem
Ø  Melakukan proses pembentukan,pengelolaan dan pemutusan session antar sistem aplikasi
Ø  Mengendalikan dialog antardevice atau nodes 


Berikut adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer :
Ø  RPC ( Remote Procedure Call) => merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client-server pada windows NT
Ø  SQL ( Structured Query Language) => dibangun oleh IBM untuk menyediakan kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-  kebutuhan informasi yang terdapat di sistem atau remote sistems.
Ø  NFS ( Network File sistem) => dibangun oleh sun microsistems dan digunakan oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remote resource
Ø  X Window => merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client- server pada sistem operi unix
Ø  ASP ( AppleTalk Session Protokol)=> merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client-server pada mesin-mesin Apple

Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab dalam proses :
Ø  Pengemasan data upper layer kedalam bentuk segment
Ø  Pengiriman segment antar host
Ø  Penetapan hubungan secara logika antara host pengirim dan penerima dengan membentuk virtual circuit
Ø  Secara opsional,menjamin proses pengiriman data yng dapat diandalkan

Proses pengiriman pada transport layer dapat dilakukan dengan 2 mekanisme :
1. Connection – Oriented
    Proses pengiriman data yang dilakukan jika sipenerima adalah orang 
    yang dituju
2. Connection – Less
    Proses pengiriman data yang dilakukan tanpa memperhatikan sipenerima

Beberapa protokol yang bekerja pada transport layer adalah sebagai berikut :
ATP ( AppleTalk Transaction Protocol) dan NBP ( Name Binding Protocol) => merupakan protokol-protokol dijaringan apple yang bertugas membentuk hubungan antarhost.
NetBios => menetapkan dan mengelola komunikasi antar kompuiter
SPX(Sequenced Packet eXchange) dan NWLink  => protokol connection oriented pada jaringan netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data
TCP(Transmission Control Protocol) => bagian dari protokol TCP/IP yang bertanggung jawab untuk mengrimikan data.  

Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk :
Ø  Melakukan mekanisme routing melalui internetwork.
Ø  Mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan computer

Beberapa contoh protokol yang bekerja di Network layer adalah sebagai berikut :
Ø  DDP ( Delivery Datagram protocol) => merupakan protokol transport yang biasa digunakan oleh jaringan komputer Apple
Ø  IP ( Internet Protocol) => bagian dari protokol TCP/IP yang menyediakan informasi routing dan sistem pengalamatan logika
Ø  IPX (Internetwork Packet exchange) dan NWLINK => merupakan protokol yang disediakan oleh sistem operasi Netware yang dibuat oleh Novell,digunakan untuk routing paket

Data Link Layer
Paket yang diperoleh dari network layer dibungkus oleh data link layer kedalam sebuah frame. Data link layer bertugas menjamin pesan yang dikirm ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari network layer ke dalam bentuk bit  diphysical layer untuk dikirimkan ke host lain.
Data link terbagi dalam 2 sublayer :
  1. Logical link control (LLC) , bertanggung jawab mengidentifikasi protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. Isi LLC akan menetukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika menerima frame dari hjost lain.
  2. Media Access Control (MAC), mendefinisikan bagaimana packet ditempatkan pada sebuah media. Dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.


Physical Layer
Physical layer bertanggung jawab dalam melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbeda-beda. Physical layer menetapkan kebutuhan-kebutuhannya secara electrical,mechanical, prosedural untuk mengkatifkan, memlihara, dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik.

MEDIA TRANSMISI
1. MEDIA TRANSMISI KABEL
Sebagai salah satu media penghubung jaringan, kita dapat menggunakan kabel. Pada kenyataannya terdapat beberapa jenis kabel yang dapat digunakan untuk membangun jaringan komputer. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  1.  Kabel Twisted Pair ( STP dan UTP)
  2.  Kabel Coaxial
  3.  Kabel Fiber Optic  

A. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair terbagi dalam dua jenis yakni Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair ( UTP).
1.      Shielded Twisted Pair ( STP)
Kabel STP mengombinasikan teknik –teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. Kabel STP nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal. Sayangnya STP lebih mahal dari UTP.
 
2.      Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik kabel UTP terdiri atas empat pasangan kabel, setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Kabel UTP ini sangat populer selain mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya murah. Tetapi kabel ini rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat disekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan       

B. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial atau dikenal dengan ‘Coax” terdiri dari core yang terbuat dari tembaga yang berfungsi untuk mengirimkan data, dibungkus oleh teflon yang merupakan isolator dalam yang berfungsi untuk melindungi kabel data. Alumunium yang mengitari isolator dalam berfungsi sebagai pelindung dan grounding dari pengaruh interferensi luar dan dibungkus oleh isolator luar yang berupa kulit kabel.   

 
C. Kabel Fiber Optic
Kabel optic berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic tidak terpengaruh interferensi dan frekuensi-frekuensi luar yang mungkin ada disepanjang jalur instalasi. Fiber optic sangat baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi. 
2. MEDIA TRANSMISI NIRKABEL
Media jaringan lainnya adalah wireless. Sinyal-sinyal  wireless merupakan gelombang  -gelombang elektromagnetis, yang dapat berjalan melalui ruang hampa atau media seperti udara. Jaringan wireless ini sangat bermanfaat untuk mengatasi problem lokasi.

  1. Untuk pembangunan infrastruktur jaringan komputer terpadu antar gedung atau kawasan yang terpisah oleh jarak dan kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk ditarik kabel, selain itu jaringan wireless cocok untuk bangunan yang sudah terlanjur jadi, tetapi pada bangunan itu belum tersedia kabel untuk pembangunan jaringan.
  2. Teknologi ini menjadi solusi untuk para pebisnis yang mobilitasnya tiggi sehinga dimanpun mereka berada dapat melakukan kontak dan mengirimkan data ke perusahaannya .
  3. Teknologi ini sangat cocok untuk penggunaan sementara waktu seperti di area pameran atau ruang pameran yang pemasangannya hanya beberapa waktu dan tidak bersifat permanen.
    Selain itu, lebih mudah untuk melakukan perawatan terhadap jaringan wireless ini karena tidak ada bundel kabel yang harus dideteksi satu persatu bilamana tidak terjadi koneksi antarterminal atau segmen jaringan hanya melakukan pengecekan terhadap pemancar gelombang dan Access point yang digunakan.

Kelemahan jaringan wireless
Meski tampak sangat menjanjikan, khususnya dalam menjawab persoalan lokasi, jaringan komputer wireless ini memiliki sejumlah kelemahan antara lain :
  1. Kemampuan transfer data lebih kecil dari pada jaringan kabel.
  2. Keamanan data masih belum terjamin karena masih dimungkinkan dilakukan penyadapan
  3. Sulitnya proses instalasi sehingga membutuhkan para ahli dibidangnya
  4. Peralatan yang digunakan serta biaya instalasi masih sangat mahal
  5. Jaringan wireless ini masih mudah mengalami gangguan, seperti pergesaran sudut pancar, medan elektromagnetik yang tercipta karena adanya guntur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar