Rabu, 28 September 2011

Instalasi Kabel Jaringan

1. INSTALASI COAX
Untuk menginstalasi kabel coax dibutuhkan konektor – konektor  T-BNC guna menghubungkan kabel dengan LAN card pada masing-masing PC.  Konektor T-BNC ini dipasang pada konektor BNC card jaringan PC. Konektor T dipasang secara langsung pada konektor BNC Network board PC. Jika salah satu sistem terletak jauh dari jaringan, tidak dapat mendrop kabel dari konektor T ke BNC card jaringan (NIC) karena jaringan tidak akan bekerja atau kerjanya sangat lamban.
Pada jaringan berbasis Coax sering kali tidk memperdulikan terminator mana yang digunakan. Padahal dalam dunia jaringan, setidaknya dikenal dua jenis terminator, yakni “ open terminator” dan “grounded terminator”. Jenis-jenis terminator ini cukup mempengaruhi kualitas jaringanyang dibangun.Secara umum grounded terminator memiliki kualitas relatif lebih baik dibanding open terminator. Pemakaian terminator akan terasa dibutuhkan ketika kita akan berencana menambah beberapa sistem baru.
Setiap koneksi ke sebuah kabel coax disebut dengan “node”, node dapat berupa sistem seperti PC atau apapun yang dikoneksikan melalui sebuah konektor BNC.
Secara umum, aturan-aturan untuk jaringan dengan kabel coax adalah :
Ø  Maksimum 30 node dalam stu segmen
Ø  Maksimum 0.5 meter jarak antar node
Ø  Maksimum panjang total kabel 185 meter
Jika ternyata lebih dari 30 node yang perlu dikoneksikan ke jaringan atau jika panjang total kabel yang dicapai melebihi 185 meter, solusinya harus menambah repeater.

Multi segmen network
Untuk setiap segmen kabel pemakaian hendaknya tidak melampaui batasan yang diizinkan (maksimal 185 meter, dan 30 node),sedangkan bila menggunakan repeater, setidaknya kita memiliki kesempatan untuk membangun lebih dari satu segmen jaringan.
Sebuah repeater dalam setiap segmen dihitung sebagai sebuah node dan dapat dikoneksikan disetiap lokasi dalam kabel coax, meski begitu jika sebuah network memiliki dua atau lebih repeater maka terdapat beberapa aturan yang harus dipenuhi yaitu :
Ø  Jumlah segmen maksimum 5
Ø  Jumlah maksimum repeater/hub 4
Jika aturan itu dilanggar, maka jaringan akan mengalami masalah.

2. INSTALASI TWISTED PAIR ETHERNET ( UTP)
Twisted pair Ethernet, atau lebih dikenal dengan kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair). Merupakan jenis kabel jaringan yang di koneksikan dengan konektor RJ-45, untuk dipasangkan pada LAN card yang dimiliki PC.
Kabel UTP kebanyakan transparan dan tidak memiliki pelindung. Jangan gunakan kabel UTP dalam area dimana interferensi elektromagnetik sangat kuat. Jaringan untuk kondisi ini lebih cocok menggunakan kable STP yang memiliki pelindung sehingga cukup tahan terhadap interferensi. STP memang lebih mahal namum instalasinya tidak jauh berbeda dengan UTP.
Pada kabel Coax dapat mengkoneksikan beberapa komputer secara langsung melalui konektor-konektor  sedangkan kabel UTP membutuhkan perangkat tambahan yang disebut “Hub” untuk menghubungkan komputer-komputer.Hub berperan sebagai terminal jaringan yang mendistribusikan sinyal. Hub – hub tersedia dalam beragam konfigurasi jumlah koneksi RJ-45, umumnya terdiri atas 4,8,12, 15 atau 24 port koneksi.
Penambahan atau pengurangan klien –klien dalam keluarga jaringan Twisted Pair Ethernet kapan pun dapat dilakukan tanpa perlu men-shutdown jaringan atau system-system yang lainnya.
Adapun yang dibutuhkan ketika ingin mengembangkan jaringan atau menambah beberapa system,adalah dengan memasang hub tambahan. Jumlah hub dapt disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada sebuah hub biasanya memiliki port-port yang diberi nomor berurut, dan port tertinggi memiliki switch yang diberi label ‘uplink” , fasilitas ini memungkinkan kita untuk mengonfigurasi port untuk mengkoneksikan hub dengan hub menggunakan kabel reguler.

3. MEMBUAT KABEL JARINGAN
Terdapat beberapa aturan yang harus diingat ketika membuat kabel cross. Dalam kabel twisted pair pengkabelannya berupa :
Pin
Warna kabel
1
Orange Putih
2
Orange
3
Hijau Putih
4
Biru
5
Biru Putih
6
Hijau
7
Coklat Putih
8
Coklat


Untuk memasang konektor kita harus mengetahui susunan kabel yang akan dipasang, memang asala sama ujung ke ujung bisa saja , tetapi cara ini dalam jaringan salah dan tidak tepat. Berikut susunan pemasangan kabel jaringan yang benar :
Warna kabel
Pin
Warna kabel
Orange Putih
1
Orange Putih
Orange
2
Orange
Hijau Putih
3
Hijau Putih
Biru
4
Biru
Biru Putih
5
Biru Putih
Hijau
6
Hijau
Coklat Putih
7
Coklat Putih
Coklat
8
Coklat
Untuk kabel jaringan jenis stright ( komputer ke hub)
Warna kabel
Pin
Warna kabel
Orange Putih
1
Hijau Putih
Orange
2
Hijau
Hijau Putih
3
Orange Putih
Biru
4
Biru
Biru Putih
5
Biru Putih
Hijau
6
Orange
Coklat Putih
7
Coklat Putih
Coklat
8
Coklat
Untuk kabel jaringan jenis Cross ( komputer ke komputer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar